Santrichain Ajak BPJPH Kemenag RI untuk Kolaborasi di Sektor Industri Halal

Santrichain Ajak BPJPH Kemenag RI untuk Kolaborasi di Sektor Industri Halal
Kepala BPJPH Kemenag RI, M. Aqil Irham (kiri) bersama dengan Direktur Utama Santrichain, Ahmad Luthfi (kanan)

Jakarta, 9 September 2024 – Dalam upaya memperkuat kemandirian ekonomi pesantren melalui inovasi teknologi dan digitalisasi, Santrichain mengunjungi Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama Republik Indonesia untuk membahas potensi kolaborasi strategis di bidang halal. Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin sinergi yang lebih kuat antara pesantren dan sektor industri halal di Indonesia.

Dalam pertemuan yang digelar di ruang rapat BPJPH, Santrichain memaparkan program unggulan mereka, termasuk Santrichain Festival yang bertujuan untuk menunjukkan kepada khalayak luas bahwa pesantren mampu menciptakan kemandirian dalam sektor ekonomi. Program-program ini mencakup berbagai terobosan inovatif seperti Smart Class, bazar, fashion show, pameran produk pesantren, dan deklarasi Pesantren-preneurs —semuanya dirancang untuk memberdayakan pesantren agar dapat digdaya secara ekonomi.

Selain itu, Santrichain juga menawarkan program pelatihan bisnis melalui Santrichain Business Class, yang merupakan inkubasi bisnis bagi pondok pesantren. Program ini akan dilaksanakan secara offline selama satu bulan, dengan tujuan membantu pesantren mengembangkan lini bisnis yang mandiri. Target utama dari program ini meliputi pengurus unit usaha pondok pesantren, pelaku industri dan pengusaha.

Dalam pertemuan tersebut, Santrichain juga menyampaikan inisiatif Gerakan Bersama Sinergi Halal (GBSH) yang mencakup akselerasi sertifikasi halal, edukasi dan literasi halal, serta pengembangan kompetensi SDM di bidang jaminan produk halal. Kerja sama dengan BPJPH diharapkan dapat memfasilitasi sertifikasi halal bagi produk pesantren dan mempercepat keterlibatan pesantren dalam industri halal.

Kepala BPJPH, Muhammad Aqil Irham, menyambut baik inisiatif Santrichain dan menekankan pentingnya kehadiran ahli di bidang halal untuk memastikan sertifikasi produk pesantren berjalan sesuai standar. Diskusi ini ditutup dengan komitmen untuk menyusun draf perjanjian kerja sama (PKS) yang akan memfasilitasi sosialisasi dan kolaborasi strategis ke depan.

Dengan inovasi ini, Santrichain optimis bahwa kolaborasi dengan BPJPH akan memperkuat pesantren sebagai pilar ekonomi halal yang lebih mandiri dan berdaya saing tinggi di era digital.

Hebat! Selanjutnya, lengkapi pembayaran untuk akses penuh ke Belajar Jadi Santriprenuer.
Selamat datang kembali! Anda berhasil masuk.
Anda berhasil berlangganan Belajar Jadi Santriprenuer.
Sukses! Akun Anda sudah sepenuhnya diaktifkan, sekarang Anda memiliki akses ke semua konten.
Sukses! Informasi tagihan Anda telah diperbarui.
Tagihan Anda tidak diperbarui.