Strategi Menuju Kesuksesan Bisnis: Menerapkan Design Thinking dalam Praktik Kewirausahaan

Strategi Menuju Kesuksesan Bisnis: Menerapkan Design Thinking dalam Praktik Kewirausahaan

Halo sobat bisnis Santrichain! 

Kalian mau nggak sih bisnis kalian lebih dikenal oleh para konsumen? Salah satu kunci agar bisnis lebih dikenal dengan para konsumen adalah kemampuan beradaptasi. Kemampuan beradaptasi dalam berbisnis dilakukan melalui “design thinking”.

Apa itu design thinking?

Design thinking adalah metode pemecahan masalah dengan menciptakan inovasi baru yang kreatif. Dengan ide-ide kreatif, pebisnis dapat menarik konsumen sehingga konsumen akan lebih mengenal bisnis yang sedang dirintis.

Lalu, sobat bisnis pasti penasaran bagaimana sih karakteristik design thinking?

  1. Empati

Dalam design thinking, seorang pebisnis harus memiliki rasa empati. Rasa empati ini dapat dinyatakan pada kemampuan pebisnis untuk memahami lingkungan tempat berbisnis. Misalnya dengan melihat kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal itu berguna loh untuk menarik perhatian konsumen agar tertarik pada bisnis kita.

  1. Visualisasi

Setelah sobat bisnis tahu kebutuhan dan keinginan konsumen, sobat bisnis harus melakukan visualisasi. Pengamatan terhadap konsumen akan menghasilkan ide yang sangat berguna untuk berinovasi loh.

  1. Komunikasi

Setelah ini, sobat bisnis juga harus mampu berkomunikasi untuk menjelaskan ide dan inovasi yang telah dirancang sebelumnya kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan bisnismu.

  1. Kerja sama dengan berbagai pihak

Nah, tentunya dalam berbisnis, sobat bisnis akan bersinggungan dengan berbagai pihak untuk menjalin kerja sama agar bisnisnya lebih berkembang. Dengan ini, sobat bisnis harus memiliki karakteristik dapat bekerja sama dan komunikasi kepada antar pihak.

Proses design thinking?

Setelah mengetahui karakteristik untuk melakukan design thinking, tentunya kita akan bertanya bagaimana sih proses ber-design thinking dalam berbisnis? Berikut proses ber-design thinking yang dapat dilakukan.

Pertama, seorang pebisnis harus mampu memahami perspektif konsumen (rasa empati). Hal ini dapat dilakukan dengan pengamatan, pemahaman, pendengaran terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen.

Kedua, setelah memahami perspektif konsumen, sobat bisnis harus mampu mengidentifikasi kebutuhan tersebut dan menuangkannya ke dalam ide baru.

Ketiga, sobat bisnis harus membuat visualisasi terhadap ide sehingga ide tersebut mampu melewati tahap uji.

Terakhir, pengujian terhadap ide dan inovasi baru yang mendapat umpan balik positif dapat diterapkan dalam bisnis yang sobat bisnis sedang kembangkan loh.

Jadi, itu dia sobat bisnis karakteristik dan proses yang dapat dilakukan untuk ber-design thinking. Design thinking bermanfaat untuk menjaga loyalitas konsumen sehingga daya saing bisnis yang dikembangkan dapat meningkat. Untuk pemahaman lebih lanjut tentang design thinking, sobat bisnis bisa ikut Santrichain Business Class yang diadakan oleh Santrichain.

Hebat! Selanjutnya, lengkapi pembayaran untuk akses penuh ke Belajar Jadi Santriprenuer.
Selamat datang kembali! Anda berhasil masuk.
Anda berhasil berlangganan Belajar Jadi Santriprenuer.
Sukses! Akun Anda sudah sepenuhnya diaktifkan, sekarang Anda memiliki akses ke semua konten.
Sukses! Informasi tagihan Anda telah diperbarui.
Tagihan Anda tidak diperbarui.