Halo sobat Santrichain!

Kalian pasti pernah kan belanja di minimarket dan ditawarkan barang yang ada di meja kasir? Itu adalah salah satu strategi pemasaran lho sobat. Strategi tersebut merupakan strategi secepat kilat yang nyatanya mampu menarik konsumen untuk membeli barang. Namun, dalam strategi kilat ini terdapat dua jenis, yaitu up selling dan cross selling

  1. Up Selling

Dikutip dari kompas.com, up selling adalah salah satu strategi marketing dengan menarik perhatian pelanggan menggunakan produk yang lebih banyak. Hal ini sering terjadi ketika konsumen membeli kopi di coffeeshop. Ketika konsumen ingin membeli kopi berukuran kecil seharga Rp15.000,-. Sang kasir akan menawarkan kopi berukuran besar dengan harga Rp20.000,-. Dari sana konsumen akan memikirkan, dengan harga Rp5.000,-, konsumen akan dapat kopi yang lebih banyak dua kali lipat.

  1. Cross Selling

Dikutip dari kompas.com, cross selling merupakan strategi menawarkan konsumen produk pelengkap dari produk yang dibeli oleh konsumen. Misalnya ketika konsumen membeli sepatu, maka penjual bisa menawarkan paket lengkap sepatu dan kaos kaki dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan pembelian kaos kaki dan sepatu secara terpisah.

Kedua teknik pemasaran ini terbukti ampuh untuk menarik perhatian konsumen. Namun, perlu diperhatikan dalam penerapan up selling/cross selling agar dapat menarik perhatian konsumen. Berikut adalah tips untuk menerapkan up selling dan cross selling.

  1. Memahami keperluan konsumen

Perlu dipahami bahwa tidak semua konsumen cocok dengan up selling dan cross selling. Sebagian pelanggan akan merasa risih dengan penawaran yang tidak sesuai. Oleh karena itu, penjual harus mampu mengidentifikasi keinginan pelanggan dengan cepat, misalnya melihat umur, jenis kelamin, dan lain sebagainya untuk menyesuaikan penawaran up selling dan cross selling. 

  1. Memberikan diskon pembelian bundle

Diskon menjadi salah satu teknik yang dapat digunakan untuk menarik perhatian konsumen. Dengan adanya diskon untuk pembelian bundle tentunya menawarkan intensif tambahan yang lebih tinggi dapat menarik minat konsumen untuk membeli barang yang ditawarkan.

  1. Memberikan informasi kegunaan

Penjual harus mampu menginformasikan kegunaan yang lebih upgrade kepada konsumen dengan membeli produk upselling dan cross selling. Hal tersebut akan membuat konsumen memikirkan ulang dan memutuskan untuk membeli produk up selling dan cross selling.

  1. Penawaran uji coba gratis

Informasi mengenai manfaat yang diberikan penjual mungkin masih kurang menarik perhatian konsumen. Namun, hal tersebut bisa disiasati dengan penawaran uji coba gratis. Uji coba gratis dapat membuat konsumen langsung merasakan manfaat dari produk yang ditawarkan.

  1. Tidak memaksa

Perlu diketahui bahwa tidak semua pelanggan akan nyaman dengan penawaran up selling dan cross selling. Oleh karena itu, menjadi penting untuk menawarkan up selling dan cross selling secara natural dan tanpa memaksa pelanggan.

Begitu lah sobat bisnis informasi mengenai up selling dan cross selling. Penawaran secepat kilat yang mampu menarik perhatian konsumen.

Hebat! Selanjutnya, lengkapi pembayaran untuk akses penuh ke Belajar Jadi Santriprenuer.
Selamat datang kembali! Anda berhasil masuk.
Anda berhasil berlangganan Belajar Jadi Santriprenuer.
Sukses! Akun Anda sudah sepenuhnya diaktifkan, sekarang Anda memiliki akses ke semua konten.
Sukses! Informasi tagihan Anda telah diperbarui.
Tagihan Anda tidak diperbarui.